Pemilu dan Momentum Indonesia Maju
sumber: kompasiana.com |
pilpres udah usai
mari kembali berdamai
setelah sekian lama kita bercerai-berai
sebab beda soal pilihan presiden dan partai
siapapun presidennya
mari kita dukung kerjanya
semoga yang terpilih bekerja nyata
membawa kesejahteraan rakyat Indonesia
Setelah melewati 7 bulan masa kampanye yang melelahkan,
alhamdulillah, akhirnya rangkaian pemilu telah usai. Saling tegang karena
berbeda pilihan sudah harus kita hilangkan. Saling adu argumen yang pro kontra
segera harus kita satukan. Karena sejatinya tak ada yang menang dan kalah dalam
bingkai saudara, ya, kita adalah saudara sebangsa dan setanah air. Persatuan
dan keutuhan bangsa harus kita dudukkan di atas segala kepentingan.
Kita patut berbangga sebagai bangsa yang telah berhasil
melaksanakan pemilu yang begitu komplek. Dunia pun mengakui itu. Kita semua
adalah pemenang, menang untuk tidak golput, menang dalam menahan diri untuk
tidak melakukan tindakan di luar konstitusi. Kita patut bersyukur kepada Tuhan,
karena masih menjaga Indonesia hingga saat ini.
Bukan hanya melelahkan dalam kampanye, pemilu kali ini saya
pikir juga sangat melelahkan untuk penyelenggara pemilu yaitu KPU para anggota KPPS di TPS yang harus bersabar melakukan penghitungan suara hingga larut
malam, bahkan di beberapa TPS ada yang sampai subuh baru selesai. Pemilu kali
ini banyak yang perlu dievaluasi, misalnya dalam penghitungan suara, mungkin selanjutnya
nanti bisa dilakukan dalam waktu dua hari, sehingga tidak sampai menghitungnya
sampai malam bahkan sampai pagi.
Selain masalah penghitungan suara yang terlalu lama, hal
lain yang perlu dievaluasi dari pemilu kali ini adalah mengenai banyaknya warga
negara yang tidak bisa menyalurkan hak pilihnya. Diantara alasannya karena
mereka tidak memiliki surat pindah pemilih. Kurangnya sosialisasi dan rumitnya
mengurus kartu tersebut jadi kunci kenapa banyak warga akhirnya tidak bisa
memilih. Sebenanrnya ini tidak sepenuhnya kesalahan penyelenggara pemilu, tapi
kita sebagai warga harusnya “kepo” dan mau mengikuti aturan yang sudah
ditetapkan, jangan ujung-ujungnya menyalahkan KPU padahal salah sendiri karena
tidak mau mengurus surat pindah pemilih.
Kembali ke hasil pemilu, hari ini suara masuk ke badan
survey hampir 100%, dan hasilnya sama seperti kemarin, paslon nomor urut satu,
Jokowi-Amin unggul 54,32 % sedangkan Prabowo-Sandi 45,68% (Sumber: Indo
Barometer). Walapun hasil pemilu ada di tangan KPU, akan tetapi hasil Quick-qount ini bisa dijadikan patokan
suara yang ada di KPU. Jadi mungkin bisa dikatakan Jokowi-Amin-lah yang
terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2019-2024.
Kini saatnya kita sebagai warga bersama-sama mengawasi
kinerja pemerintahan Jokowi. 5 tahun sebelumnya Jokowi telah melakukan banyak
perubahan besar dalam negeri, pemilu kali ini adalah momentum Pak Jokowi
kembali melanjutkan pembanguan di dalam negeri. Sehingga harapan akan kemajuan
Indonesia menjadi lebih nyata. Semoga Jokowi dan kabinetnya nanti bisa
menjalankan segala janji kampanye yang dijanjikan. Masyarakat yang telah
terpecah-belah karena pilpres hendaknya segera bersatu untuk mendukung kinerja
pemerintah yang baru terpilih ini. Sekali lagi saya ucapkan selamat atas
terpilihnya Jokowi sekali lagi.
Sekian.
Bintaro, 18 April 2019
Komentar
Posting Komentar