Babak Baru FLP Ciputat

FLP Cabang Ciputat mulai memasuki babak di awal Tahun 2018. Hal ini ditandai dengan terpilihnya ketua baru FLP Ciputat untuk masa bakti 2018-2020. Jamiluddin ata Zham Satera terpilih secara musyawarah mengungguli dua calon lainnya yaitu Nila Munasari dan Eza Azamy. Acara yang diadakan hari Minggu, tanggal 14 Januari 2018 ini berlangsung hangat penuh keceriaan. Sebelum Zham terpilih, terlebih dahulu diadakan serangkaian acara lainnya, yaitu Musyawarah Cabang (Muscab) dan Laporan Pertanggung jawaban pengurus FLP Ciputat masa kepengurusan sebelumnya di bawah kepemimpinan Rifqi Taufikul Hafizh. Acara ini diselenggarakan di Rumah Pustaka (RUMPUS) FLP Ciputat yang beralamat di Jalan Pasanggrahan Ciputat, Gedung Baitun Najwa. Pemilihan ketua FLP Cabang Ciputat kali ini berlangsung dengan menggunakan sistem Musyawarah. Sistem yang sangat erat dengan suasana kekeluargaan ini sengaja dipilih oleh panitia Muscab untuk lebih mempererat tali silaturahim yang dirasa mulai berkurang dari para pengurus. Rifqi sebagai ketua FLP Ciputat sebelumnya, ingin mengajak para pengurus kembali mempererat tali kekeluargaan FLP Ciputat yang dirasanya sudah mulai luntur. Sebelum pelaksaan Muscab ini diadakan, isu siapa pengganti Rifqi sudah hangat di perbincangkan entah itu di dalam kumpulan, maupun di grup Whatsaap. Hingga munculah tiga nama terbaik dan salah satunya adalah Zham Sastera. Zham ini adalah seorang sastrawan yang telah berhasil mengukir berbagai prestasi dalam berbagai perlombaan menulis. Ia juga telah melahirkan beberapa karya dalam bidang sastra, Salah satu yang fenomenal, Puisinya berhasil masuk bersama jajaran sastrawan ternama Indonesia dalam buku berjudul “Apa dan Siapa Penyair Indonesia” yang disusun oleh panitia Hari Puisi Indonesia, dan masih banyak lagi karya-karyanya yang tidak kalah bagus, baik secara individu mapun berkelompok. Seperti kita ketahui bersama, Pergantian kepengurusan dalam setiap organisasi merupakan hal yang penting untuk dilaksanakan, demi kebaikan dan kemajuan suatu organisasi. Para peserta Muscab yang dikomandoi oleh ketua FLP Wilayah (Mas Sudi) Sore itu merasa yakin dengan piilihannya yaitu Zham sebagai ketua baru.. Syarat utama menjadi ketua FLP adalah dua, yaitu memiliki karya dan berdedikasi terhadap FLP, dan Zham memiliki keduanya. Selain memiliki banyak karya, Zham juga dikenal sebagai sosok yang loyal terhadap organisasi khusunya FLP Ciputat. Terbukti dengan keaktifannya di berbagai kegiatan FLP Ciputat Masa kepengurusan Rifqi dan Amalia, selain dari pada itu, Zham juga sukses membawa Lentera Sastera (LENSA) menghasilkan beberapa karya bahkan pernah juga mendapat penghargaan Student Achivment Award yang diadakan oleh UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Itu adalah acara penghargaan yang diberikan oleh Kampus terhadap Mahasiswanya yang berkarya dan mengukir prestasi, baik di dalam maupun di luar negeri. Visi Zham Sastera adalah ingin menjadikan FLP Ciputat menghasilkan 1001 karya. Visi yang menurut saya sangat bagus dan dapat memompa semangat setiap anggota FLP Ciputat untuk terus semangat dalam berkarya. Dengan perlahan tapi pasti Zham ingin merealisasikan visi itu mulai dari awal tahun 2018 ini, betul-betul sebuah babak baru bagi organisasi FLP Ciputat. Bintaro, 15 Januari 2018. Jaja Suhana

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kenikmatan Yang Mematikan

Pemilu dan Momentum Indonesia Maju