Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

Wisuda? Nanti dulu, yang Penting Kita Bukber dulu!

Gambar
    "Walaupun kita tidak bisa wisuda bareng, setidaknya kita bisa bukber bareng." I tulah kalimat ajaib malam itu yang dapat membuat kami semangat untuk datang dan ikut bukber PAI Angkatan 2014 di kediaman Mutiara (31/5). Walaupun kami memiliki kesibukkan masing-masing, tapi kami berusaha untuk meluangkan waktu untuk bertemu sahabat-sahabat kami satu angkatan. Sungguh kami rindu saat-saat masa kuliah dulu dan kini kami sibuk dengan urusan masing-masing. Kami adalah mahasiswa PAI semester 8, semester yang sudah tidak muda lagi. Tentu kami sudah mengalami banyak hal selama perkuliahan, bagaimana susahnya kami dalam membagi waktu antara kuliah dan ukm atau organisasi, kemudian kami akan merasa strees pabila sudah waktunya UAS padahal belum belajar, kami juga seringkali stress apabila makalah belum jadi, padahal esok hari mau presentasi. Kamu nggak tahu rasanya saat kami harus mati-matian mengerjakan proposal metlit, huh rasanya sensasional banget, dan banyak hal lagi yang

Jawaban Cerdas BKH di Debat Pilgub Putaran Kedua

Gambar
S alah satu fungsi dari pimpinan adalah melakukan pengawasan terhadap kinerja bawahannya. Bila pengawasannya lemah, maka peluang melakukan praktek korupsi dan permainan lainnya sangat terbuka lebar. Pernyataan di atas rasanya sangat relevan dengan keadaan di pemerintahan manapun saat ini. Pertanyaannya, bagaimana cara melakukan pengawasan yang baik itu, hingga tercipta budaya kerja yang jujur dan bebas dari korupsi? Inilah salah satu bahasan di debat gubernur NTT putaran kedua kemarin malam. Acara yang diadakan oleh INews TV ini kembali menghadirkan debat terbuka empat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur NTT. Sesi pertama adalah pemaparan visi dan misi dari para calon kandidat. Para paslon menyampaikan visi dan misinya terkait tema birokrasi dan menaggulangangi tindak korupsi. Berlanjut ke sesi kedua, yaitu sesi pertanyaan dari panelis, pertanyaan dimulai untuk paslon nomor urut dua, kemudian berlanjut ke paslon selanjutnya. Nah, saya tertarik dengan jawaban dari paslon no

Kepedulian Harmoni Kepada Generasi Milenial NTT

Gambar
G enerasi milenial menjadi suatu hal yang sering diperbincangkan orang-orang saat ini. Lalu apa itu generasi milenial? Generasi milenial adalah generasi yang lahir antara tahun 1980 sampai tahun 2000. Itu berarti, mereka yang tahun ini berusia 17 sampai 37 tahun. Mereka ini disebut juga generasi Y. Sedangkan generasi yang lahir sebelumnya disebut generasi X. (rumahmilenials.com. Terdapat perbedaan yang signifikan antara generasi Y dan generasi X, salah satunya adalah dalam hal penguasaan teknologi, karena mereka (generasi Y) lahir disaat teknologi sedang maju, seperti Internet, TV berwarna, Smartphone dan sebagainya. Maka tak heran generasi milenial sangat melek akan teknologi. Dari 255 juta penduduk Indonesia, 81 jutanya adalah generasi milenial. Mereka tersebar di berbagai belahan wilayah Indonesia. Itu berarti Indonesia memiliki kesempatan yang bagus untuk berkembang menjadi negara maju. Apalagi diperkirakan tahun 2030, Indonesia akan mengalami puncak bonus demografi, atau dalam

Kenikmatan Yang Mematikan

Gambar
Suku Eskimo yang mendiami Kutub Utara memiliki teknik yang unik berburu serigala sebagai santapan hariannya, mereka menggunakan pisau yang sangat tajam, lalu merendamnya di dalam darah hewan lain. Darah yang menyelimuti pisau itu mereka biarkan membeku. Selanjutnya pisau yang sudah dilumuri darah beku tersebut, ditanam di dataran tinggi tempat serigala sering bermain. Pisau itu sendiri ditanam dengan posisi bagian ujung (mata pisau) mencuat ke atas. Dengan trik seperti itu, acapkali serigala datang dan mengendus-endus bau darah yang menyelimuti pisau tersebut. Tentu saja, mata pisau yang tajam dengan sendirinya melukai lidah si serigala. Walaupun demikian, udara yang dingin membuat sang serigala tidak merasa sakit, meski ia menjilati pisau yang tajam dan darahnya sendiri. Lama kelamaan serigala mati lemas karena kehabisan darah. Selanjutnya dapat ditebak! Suku Eskimo dapat dengan mudah membawa serigala itu untuk dijadikan santapan. *** Cerita ini saya dapatkan dari buku berj

Babak Baru FLP Ciputat

Gambar
FLP Cabang Ciputat mulai memasuki babak di awal Tahun 2018. Hal ini ditandai dengan terpilihnya ketua baru FLP Ciputat untuk masa bakti 2018-2020. Jamiluddin ata Zham Satera terpilih secara musyawarah mengungguli dua calon lainnya yaitu Nila Munasari dan Eza Azamy. Acara yang diadakan hari Minggu, tanggal 14 Januari 2018 ini berlangsung hangat penuh keceriaan. Sebelum Zham terpilih, terlebih dahulu diadakan serangkaian acara lainnya, yaitu Musyawarah Cabang (Muscab) dan Laporan Pertanggung jawaban pengurus FLP Ciputat masa kepengurusan sebelumnya di bawah kepemimpinan Rifqi Taufikul Hafizh. Acara ini diselenggarakan di Rumah Pustaka (RUMPUS) FLP Ciputat yang beralamat di Jalan Pasanggrahan Ciputat, Gedung Baitun Najwa. Pemilihan ketua FLP Cabang Ciputat kali ini berlangsung dengan menggunakan sistem Musyawarah. Sistem yang sangat erat dengan suasana kekeluargaan ini sengaja dipilih oleh panitia Muscab untuk lebih mempererat tali silaturahim yang dirasa mulai berkurang dari para pe