Jawaban Cerdas BKH di Debat Pilgub Putaran Kedua


Salah satu fungsi dari pimpinan adalah melakukan pengawasan terhadap kinerja bawahannya. Bila pengawasannya lemah, maka peluang melakukan praktek korupsi dan permainan lainnya sangat terbuka lebar.

Pernyataan di atas rasanya sangat relevan dengan keadaan di pemerintahan manapun saat ini. Pertanyaannya, bagaimana cara melakukan pengawasan yang baik itu, hingga tercipta budaya kerja yang jujur dan bebas dari korupsi?
Inilah salah satu bahasan di debat gubernur NTT putaran kedua kemarin malam. Acara yang diadakan oleh INews TV ini kembali menghadirkan debat terbuka empat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur NTT.

Sesi pertama adalah pemaparan visi dan misi dari para calon kandidat. Para paslon menyampaikan visi dan misinya terkait tema birokrasi dan menaggulangangi tindak korupsi. Berlanjut ke sesi kedua, yaitu sesi pertanyaan dari panelis, pertanyaan dimulai untuk paslon nomor urut dua, kemudian berlanjut ke paslon selanjutnya. Nah, saya tertarik dengan jawaban dari paslon nomor urut tiga-Harmoni-dalam menjawab pertanyaan dari panelis. Berikut pertanyaannya:

"Jika terpilih menjadi gubernur dan wakil gubernur NTT strategi apa yang akan anda lakukan dalam membenahi manajemen pembangunan terkait pengadaan barang dan jasa."

Semula saya pikir paslon nomor 3 mungkin akan agak kesusahan menjawab pertanyaan ini, karena menurut saya pertanyaannya cukup sulit. Tapi kemudian saya takjub mendengar jawaban cerdas dari Benny K Harman. Beliau menyampaikan 3 stategi cerdas dalam upaya membenahi manajemen pembangunan di Nusa Tenggara Timur, yaitu:

Pertama: Harmoni akan membuat sistem komunikasi dan informasi online untuk semua urusan pemerintahan, termasuk E-Planing, E-Goverment dan E-Budgeting untuk membangun zona bebas korupsi.
Kedua: Harmoni akan membuat desk khusus pengaduan masyarakat berupa online langsung berbasis telepon, medsos, sms dan email, tujuannya untuk menampung pengaduan masyarakat.
Ketiga: Harmoni akan membentuk tim percepatan pemberantasan korupsi dan anti suap langsung di bawah komando gubernur.

Sebagai Mahasiswa yang dituntut untuk kritis, saya mencoba menganalisa strategi paslon nomor 3 ini berdasarkan ketepatan jawaban dan kesesuaian dengan visi dan misi.

Pernyataan pertama terkait dengan tranparansi dalam semua informasi pemerintahan. Ini merupakan program yang dilakukan oleh pemerintah kota negara-negara maju di dunia. Transparansi berguna agar rakyat tahu seberapa besar dana yang masuk dan dikeluarkan pemerintah untuk menjalankan programnya. Sebut saja misalnya program pembanguan jalan, maka informasi terkait pemenang tander, besar biaya proyek dan sebagainya, masyarakat perlu tahu itu. Dan Harmoni berjanji akan melakukan tranparansi informasi pemerintahan tersebut.

Bila masyarakat memiliki keluhan kepada pemerintah, maka BKH menjawab lewat stategi yang kedua. Yaitu disediakannya desk khusus layanan online berbasis telepon, medsos, sms dan email. Jadi rakyat bisa mengontrol kinerja pemerintah dengan menyampaikan aspirasi secara bebas dan cepat. Tak perlu mengantri dan ribet ngurus surat ijin ketemu pejabat. Selain itu, strategi layanan online ini juga sesuai dengan visi misi harmoni yang disampaikan di sesi pertama.

Untuk mengatasi para oknum yang masih bandel melakukan praktek korupsi atau suap, maka BKH memiliki stategi membuat tim komando khusus untuk menangani dan mengungkap masalah korupsi ini. Mungkin semacam komisi pemberantasan korupsi (KPK) namun skalanya lebih kecil, yaitu di bawah gubernur. Program yang sangat bagus sekali karena tanpa sebuah tim khusus, akan sulit mengusut dan mengungkap para pencuri uang rakyat ini.

Nah, setelah sedikit saya tulis ulasan mengenai strategi Harmoni dalam memberantas korupsi di atas, mungkin salah satu jawaban yang menurut saya paling sesuai dengan pertanyaan dari panelis di acara debat pilgub NTT kemarin adalah jawaban dari paslon nomor 3 (Harmoni), karena selain nyambung dengan pertanyaan, punya korelasi juga dengan perkembangan zaman, dan juga sesuai dengan visi misi Harmoni. Tentunya tanpa mengurangi rasa hormat kepada paslon lain.

Setelah menyampaikan strategi dan gagasan cerdas tersebut, Pak Beny menyampaikan bahwa jika terpilih menjadi gubernur dan wakil gubernur, Harmoni akan melaksanakan program tersebut secara konsisten tanpa pilih kasih dan tanpa pandang bulu.

Ini penting karena jika pemimpin masih pandang bulu dan tebang pilih dalam melaksanakan aturan, maka itu indikasi dari pemimpin yang tidak adil yang akan berbahaya mengancam stabilitas pemerintahan, dan impian memberantas korupsi hanyalah tinggal utopi.

Sampaian pak Benny ditutup dengan sangat baik oleh calon wakilnya yang namanya juga Benny, Benny A. Litelnoni. Beliau menyampaikan bahwa saat ini perlu ada pengawasan dari pimpinan kepada bawahan. Seringnya terjadi permainan dalam pengadaan barang dan jasa tersebut karena lemahnya pengawasan dari pimpinan. Oleh karena itu dalam bidang yang vital pasangan Harmoni akan konsekuen menangani masalah tersebut. Salut untuk pasangan Harmoni.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kenikmatan Yang Mematikan

Babak Baru FLP Ciputat

Pemilu dan Momentum Indonesia Maju