Debat Kelima, Antara Mobile Legend dan Harga Pangan

sumber: dokumen pribadi

Debat pilpres putaran final dimenangkan oleh kubu nomor satu dengan gemilang. Debat tersebut seakan melengkapi kemenangan di debat-debat sebelumnya. Semua pertanyaan dari panelis dan kubu lawan dijawab dengan baik oleh kubu petahana, sebaliknya jawaban ngawur dan mengada-ada selalu jadi senjata dari kubu nomor dua. Saya sangat tertarik pada program Jokowi dan kyai Ma’ruf yang realistis dari pada kubu nomor dua yang selalu pesimis. Rakyat yang cerdas pasti dapat menilai, debat malam itu merubah arah pilihan rakyat, dan membuat gamang sebagian pendukung kubu oposisi.


Menonton debat kelima kemarin terasa berbeda, saya menghabiskan minggu malam dengan penuh canda tawa bersama kawan-kawan bloger, vloger, dan influencer millenials yang menamai dirinya relawan Unicorn Jokowi-Amin. Hidangan yang disajikan beraneka macam dan tentunya gratis. Dekorasi yang unik dan menambah semarak acara nobar di sana. Salah satu cafe ternama di Kebayoran Baru Jakarta Selatan, panitia pilih sebagai tempat acara, cafe Beranda namanya. 

sumber:dokumen pribadi

Saya sangat antusias mengikuti debat kelima malam itu. Berangkat bersama dua orang kawan dari FLP Ciputat, Bang Rifki dan Bang Andik. Mereka berdualah yang mengajak saya mengikuti acara hebat ini. walaupun diperjalan kami sempat tertahan karena hujan, namun tidak meyurutkan semangat kami untuk melanjutkan perjalanan hingga sampai di tujuan. Relawan unicorn adalah komunitas baru bagi saya yang dapat menambah relasi dan link pertemanan, selain tentunya berbagai pengalaman seputar blogg dan dunia kepenulisan. 


Unicorn sendiri menurut oleh Yulian Hardomi (koordinator relawan) dipilih sebagai nama, sebab unicorn umumnya bermakna lambang kesucian dan keanggunan, hal itu diwujudkan dari calon pemimpin yang akan kita pilih yaitu Jokowi dan Ma’ruf Amin yang bersih dari korupsi dan memiliki Visi-Misi untuk memajukan Indonesia, unicorn dalam dunia bisnis adalah start up-start up baru yang dapat mendobrak perekonomian anak bangsa. Dari 6 unicorn di Asia, 4 diantaranya adalah dari Indonesia (Go-Jek, Traveloka, Tokopedia, dan Bukalapak), kita patut bangga dengan prestasi anak bangsa ini, dan semoga pemerintah terus mendukung dan memfasilitasi unicorn-unicorn baru hingga bisa bersaing ditingkat dunia. 

sumber: dokumen pribadi

Berbicara tentang unicorn, dalam debat pilpres kedua Jokowi pernah bertanya kepada Prabowo tentang unicorn itu, dan itu jadi ramai diperbincangkan di sosial media karena Prabowo tidak mengerti apa itu unicorn. Meme-meme muncul di mana-mana, kaum muda kecewa dengan calon presiden dari kubu nomor dua. Jokowi memang cerdas, mampu membuat pertanyaan yang sulit dijawab lawan, namun pertanyaan itu memang penting di era sekarang.


Tak berhenti sampai di situ, di debat kelima Jokowi kembali “menyerang” kubu nomor 2 dengan pertanyaan yang mudah namun sangat sulit bagi seorang Prabowo. Jokowi bertanya tentang bagaimana caranya menaikan ekonomi dari olahraga e-sport mobile Legend. Mendengar pertanyaan itu, sontak saya dan teman-teman di dalam ruangan nobar bersorak-sorai. Ini adalah pertanyaan yang luar biasa dan pasti tidak bisa dijawab oleh kubu nomor dua. Prediksi saya benar, Prabowo menjawab pertanyaan tentang Mobile Legend dengan cara menurunkan harga pangan, hahaha. Prabowo tidak mengerti apa kegemaran anak muda saat ini.


Imbas dari debat semalam adalah semakin memantapkan para pemilih milenials, bahwa Jokowi mengerti mereka. Sementara itu para milenials yang sebelumnya mendukung Prabowo akan bimbang, khawatir jika junjungannya itu terpilih maka hobi dan kegemaran mereka tidak lagi dapat tersalurkan karena pemimpinnya saja tak paham. Padahal ML adalah salah satu olahraga e-sport yang sangat digemari anak muda Indonesia saat ini. bahkan pemerintah telah memberikan wadah berupa pelaksanaan piala Presiden e-sport, yang telah sukses diadakan belum lama ini.   

sumber: dokumen pribadi


Semoga dalam pemilu nanti, kita mendapatkan pemimpin yang mengerti rakyatnya, bukan saja persoalan emak-emak tapi juga persoalan anak muda. Karena memang begitulah sejatinya pemimpin, dia adalah seseorang yang dapat mengayomi seluruh golongan, mempunyai sikap peka terhadap permasalahan bangsa, dan dapat memajukan bangsa Indonesia Negara kita tercinta.
Sekian.
Bintaro, 6 April 2019

Komentar

  1. Hai Jaja, suka sekali dengan tulisan yang berbobot ini, informatif dan fun. Good job yah,,,,

    BalasHapus
  2. wah, alhamdulillah, terima kasih kak. salam kenal ya Kak.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kenikmatan Yang Mematikan

Babak Baru FLP Ciputat

Pemilu dan Momentum Indonesia Maju